Jaringan Sosial : Definisi Ahli, Fungsi, Karakteristik, Dampak, Faktor, Daftar Pustaka

Jaringan Sosial : Definisi Ahli, Fungsi, Karakteristik, Dampak, Faktor, Daftar Pustaka

Definisi Jaringan Sosial 

Menurut ahli Andreas Kaplan dan Michael Haenlein (2010) mendefinisikan jaringan sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.

Menurut ahli Antony Mayfield (2008) dari iCrossing, jaringan sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas.

Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat.

Fungsi Jaringan Sosial 

Jaringan Sosial dalam perannya saat ini, telah membangun sebuah kekuatan besar dalam membentuk pola perilaku dan berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Hal ini yang membuat fungsi jaringan sosial sangat besar. Adapun fungsi Jaringan Sosial diantaranya sebagai berikut:
  • Jaringan Sosial adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi sosial manusia dengan menggunakan internet dan teknologi web.  
  • Jaringan Sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (one to many) ke dalam praktik komunikasi dialogis antara banyak audience (many to many).  
  • Jaringan Sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan juga informasi. Mentranformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri. 

Selain itu, terdapat pendapat lain menurut ahli Puntoadi (2011:5) pengguna jaringan sosial berfungsi sebagai berikut:
  • Keunggulan membangun personal branding melalui jaringan sosial adalah tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena aduensilah yang akan menentukan. Berbagai jejaring sosial menjadi media untuk orang yang berkomunikasi, berdiskusi dan bahkan menberikan sebuah popularitas di jejaring sosial.  
  • Jaringan sosial memberikan sebuah kesempatan yang berfungsi interaksi lebih dekat dengan konsumen. Jaringan sosial menawarkan content komunikasi yang lebih individual. Melalui jaringan sosial pula berbagai para pemasar dapat mengetahui kebiasaan dari konsumen mereka dan melakukan suatu interaksi secara personal serta dapat membangun sebuah ketertarikan yang lebih dalam.  

Karakteristik Jaringan Sosial 

Jaringan sosial memiliki ciri-ciri yang tidak lepas dari berbagai ciri-ciri dari media sosial yang banyak digunakan hingga saat ini. Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada jaringan sosial.
1. Partisipasi.
  • Mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik atau berminat menggunakannya, hingga dapat mengaburkan batas antara media dan audience.  
2. Keterbukaan.
  • Kebanyakan dari jejaring sosial yang terbuka bagi umpan balik dan juga partisipasi melalui sarana-sarana voting, berbagai, dan juga komentar. Terkadang batasan untuk mengakses dan juga memanfaatkan isi pesan (perlindungan password terhadap isi cenderung dianggap aneh).  
3. Perbincangan.
  • Selain itu, kemungkinkan dengan terjadinya perbincangan ataupun pengguna secara dua arah.  
4. Keterhubungan.
  • Mayoritas dari jejaring sosial tumbuh dengan subur lantaran terjadi suatu kemampuan yang dapat melayani keterhubungan antar pengguna, melalui suatu fasilitas tautan (links) ke website, sumber informasi dan bagi pengguna-pengguna lainnya.  

Jenis-jenis Jaringan Sosial 

Menurut Kotler dan Keller (2013) bahwa terdapat tiga macam platform yang utama untuk jaringan sosial.
1. Online Communities and Forums
  • Komunitas online dan forum tersebut datang dalam segala bentuk dan ukuran dimana banyak dibuat oleh pelanggan ataupun kelompok yang pelanggan tanpa adanya bunga komersial ataupun dengan afiliasi perusahaan. Sebagian hal ini disponsori oleh perusahaan yang anggotanya berkomunikasi dengan perusahaan dan dengan satu sama lain yang melalui posting, instant, messaging, dan juga chatting yang berdiskusi mengenai minat khusus yang dapat berhubungan dengan produk perusahaan dan merek.  
2. Blogs
  • Terdapat tiga juta pengguna blog dan mereka yang sangat beragam, yang beberapa pribadi untuk teman-teman dekat dan keluarga, lainnya dirancang untuk menjangkau dan juga mempengaruhi khalayak luas.   
3. Social Networks
  • Jaringan sosial telah menjadi kekuatan yang penting baik dalam bisnis konsumen dan juga pemasaran bisnis ke bisnis. Salah satunya dari facebook, messanger, twitter dan juga Blackberry dll. Jaringan yang berbeda  

Dengan penerapan satu set teori bidang riset media dan proses sosial, Kaplan dan Haenlein yang diterbitkan di tahun 2013. Menurut Kaplan dan Haenlein, bahwa jenis-jenis jaringan sosial adalah sebagai berikut:
1.Konten
  • Pengguna situs demikian mengklik setiap konten saham-konten media, misalnya, gambar, video, ebook dll.  
2. Proyek Kolaborasi
  • Situs demikian mengguna dapat mengubah, menambah, ataupun menghapus suatu konten sedikit yang tersedia di website ini. Contohnya wikipedia.  
3. Blog dan Microblog.
  • Pengguna bebas dalam mengekspresikan sesuatu hal misalnya ventilasi atau mengkritik kebijakan pemerintah. contohnya twitter.  
4. Virtual Game World.
  • Sebuah dunia maya, dalam lingkup 3D mengreplikasikan sebuah pengguna yang dalam bentuk yang diinginkan dan berinteraksi dengan orang lain baik dunia nyata.  
5. Virtual Social World.
  • Virtual dunia yang pengguna merasa hidup dunia maya, misalnya dunia game virtual berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi, dunia virtual sosial lebih luas dan lebih ke arah kehidupan misalnya  second life. 

Dampak Jaringan Sosial 

Berbagai fitur dalam jejaring sosial dan juga menjamurnya berbagai macam-macam media sosial saat ini, tak pelak memberikan dampak bagi seluruh kehidupan masyarakat, hingga setiap individu-individu. Demikian terjadi, diakibatkan siklus partisipasi masyarakat ataupun individu semakin berakselerasi dengan pertumbuhan pengguna yang semakin tinggi.

Namun, bukanlah hal yang lumrah untuk saat ini. Jaringan sosial memberikan efek atau dampak yang memiliki perubahan besar dalam seluruh bidang, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya yang menyeluruh. Hal ini, media sosial memberikan kelebihan, keuntungan atau dampak positif hadirnya media sosial bagi masyarakat.

Akan tetapi, media sosial dalam sejarahnya, juga memberikan kerugian, kelemahan atau dampak negatif yang tidak sedikit hingga menyentuh kasus kriminal yang diperantarai dari hadirnya jaringan sosial. Adapun dampak positif media sosial dan juga dampak negatif jaringan sosial sebagai berikut:
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlien (2013) ada dampak positif dan negatif:

Dampak positif jaringan sosial 
  1. Mempererat silaturahmi. Dalam hal silaturahmi penggunaan jaringan sosial sangat cocok berinteraksi dengan orang berjauhan tempat tinggalnya.  
  2. Menyediakan ruang untuk berpesan positf. Penggunaan jejaring sosial tersebut telah banyak digunakan oleh para tokoh agama, motivator, dan juga ulama.  
  3. Mengakrabkan hubungan pertemanan. Media sosial akan mengakbrakan suaut pertemanan kala seseorang malu bertama di dunia nyata.  
  4. Menyediakan informasi yang tepat dan akurat. Informasi yang diperoleh dari media sosial baik itu informasi perguruan tinggi, beasiswa dan juga lowongan kerja.  
  5. Menambah wawasan dan pengetahuan. Akhir ini terdapat akun jejaring sosial yang membagi wawasan dan juga pengetahuan yang dapat menarik wawasan juga pengetahuan praktis.  

Dampak negatif jaringan sosial 
  1. Penipuan. Bukan hal yang tabu lagi dimana jejaring sosial juga turut serta tak luput dari serangan penipu.  
  2. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata.  
  3. Situs jejaring sosial merupakan lahan subur bagi predator dalam melakukan kejahatan  
  4. Pornografi. Tidak salah, jika penyebaran terbaik adalah jaringan sosial. Namun, hal ini juga memberikan efek yang tidak baik dan jauh dari moral dimana informasi mengenai pornografi juga tersebar di jejaring sosial.  
  5. Remaja dan anak, mudahnya mengeluarkan bahasa apapun dalam jejaring sosial  
  6. Prostitusi. Jaringan sosial juga tempat penyebaran informasi berbagai tempat-tempat prostitusi.
  7. Sarana penyebaran ideologi paling efektif dan efisien.  

Faktor Yang Mempengaruhi Jaringan Sosial 

Menurut Varinder Taprial dan Priya Kanwar dalam bukunya Undertsanding Social Media (2013 : 28 – 29), jaringan sosial memiliki beberapa ciri khas sebagai berikut :
1. Aksesibilitas (Accessibility).
  • Jaringan sosial dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja yang memiliki perangkat yang terkoneksi dengan jaringan internet. Karenanya media sosial sangat mudah digunakan oleh siapa pun dan tidak dibutuhkan keahlian khusus untuk itu. Semua yang memiliki akses daring dapat menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia. 
2. Interaktivitas (Interactivity).
  • Komunikasi yang dilakukan melalui jejaring sosial berlangsung secara dua arah atau bahkan lebih. Karenanya, pengguna jaringan sosial dapat berinteraksi dengan pengguna jaringan sosial lainnya. Setiap orang dapat memberikan pertanyaan, mendiskusikan suatu produk atau hal-hal lain yang sesuai dengan minat yang dimiliki.
3. Longevity/volatility.
  • Pesan-pesan yang dikirimkan dapat disimpan dan diakses kembali untuk jangka waktu yang lama. Bahkan pesan-pesan tersebut dapat disunting dan dimutakhirkan kembali setiap saat sesuai kebutuhan.
4. Keterjangkauan (Reach).
  • Internet menawarkan akses yang tidak terbatas untuk menjangkau semua isi yang terdapat dalam dunia tak kasat mata. Setiap orang dapat mengakses internet darimana saja dan kapan saja.
5. Kecepatan (Speed).
  • Pesan yang telah dibuat di jejaring sosial dapat diakses oleh semua orang yang berada dalam jaringan atau kelompok atau forum atau komunitas yang sama segera setelah pesan tersebut dipublikasikan. Kita dapat berkomunikasi dengan khalayak tanpa melalui banyak kendala yang mempengaruhi pengiriman suatu pesan. Respon atau tanggapan yang diberikan oleh khalayak juga bersifat instan atau segera sehingga kita dapat berdialog dengan khalayak secara real time. 
Kesimpulan Jaringan Sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Daftar Pustaka Jaringan Sosial

  • Delerue, H., Kaplan, A.M. and Haenlein, M., 2012. Social media: back to the roots and back to the future. Journal of Systems and Information Technology.
  • Kaplan, H.I., Sadock, B.J. and Grebb, J.A., 2010. Sinopsis psikiatri: Ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis. Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
  • Kotler, P. and Keller, K., 2011. Marketing management 14th edition. Prentice Hall.
  • Mayfield, A., 2008. What is Social Media, iCrossing, e-book. Retrieved September, 10, p.2013.
  • Puntoadi, D., 2011. Meningkatkan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta: Gramedia.
  • Taprial, V. and Kanwar, P., 2012. Understanding social media. Bookboon.

Post a Comment

0 Comments