Artikel ini mengenai Komunikasi Massa : Definisi Menurut Ahli, Fungsi, Karakteristik, Efek, di update pada April 2020
Definisi Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan menurut ahli Bittner dalam Rakhmat, (2009 : 188) adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gerbner.Menurut ahli Gerbner dalam Rakhmat, (2009 : 188) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Sedangkan menurut Rakhmat (Rakhmat, 2009 : 189) komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik yang dikemukakan oleh para ahli seperti menurut Wright dalam Ardianto, (2007: 4) komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama yaitu:
- Diarahkan kepada khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim
- Pesan disampaikan secara terbuka
- Pesan diterima secara serentak pada waktu yang sama dan bersifat sekilas (khusus untuk media elektronik)
- Komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar.
Fungsi Komunikasi Massa
Menurut Cangara, komunikasi tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita atau pesan, tetapi juga sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai pertukaran data, fakta, dan ide (Winardono,2006). Komunikasi massa dapat berfungsi untuk:- Informasi, yaitu kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta, opini, pesan, komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan.
- Sosialisasi, yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif.
- Motivasi, mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang mereka baca, lihat, dan dengar melalui media massa.
- Bahan diskusi, yaitu menyediakan informasi untuk mencapai persetujuan dalam hal perbedaan pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut orang banyak.
- Pendidikan, yaitu dengan menyajikan informasi yang mengandung nilai edukasi, sehingga membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara informal.
- Memajukan kebudayaan, media massa menyebarluaskan hasil–hasil kebudayaan melalui pertukaran siaran radio, televisi, atau media cetak. Pertukaran ini memungkinkan peningkatan daya kreativitas guna memajukan kebudayaan nasional masing-masing negara, serta memperkuat kerjasama masing-masing negara.
- Hiburan, media massa adalah saran yang banyak menyita waktu luang semua golongan usia, dengan difungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga. Sifat estetikanya dituangkan dalam bentuk lagu, lirik, bunyi, gambar, dan bahasa, membawa orang pada situasi menikmati hiburan seperti halnya hiburan lain.
- Integrase, yaitu banyaknya negara – negara di dunia dewasa ini diguncang oleh kepentingan-kepentingan tertentu, karena perbedaan etnis dan ras. Komunikasi seperti satelit dapat digunakan untuk menghubungkan perbedaan-perbedaan itu dalam memupuk dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Karakteristik Komunikasi Massa
Beberapa karakteristik komunikasi massa menurut Nurudin dalam bukunya Pengantar Komunikasi Massa (Nurudin, 2007) yaitu:1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga
- Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. Artinya gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja sama satu sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud di sini menyerupai sebuah sistem.
- Sebagaimana kita ketahui, sistem itu adalah “Sekelompok orang, pedoman, dan media yang melakukan suatu kegiatan mengelola, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi”.
- Untuk memetakan secara jelas mengapa komunikan dalam komunikasi massa itu heterogen bisa dimulai dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: siapa penonton televisi, siapa pembaca surat kabar, siapa pendengar radio, dan siapa pengguna internet.
- Pesan – pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya ditunjukan kepada masyarakat yang plural. Karena itu pesan–pesannya ditunjukkan pada khalayak yang plural. Oleh karena itu pesan–pesan yang dikemukakannya pun tidak boleh bersifat khusus. Khusus di sini, artinya pesan memang tidak disengaja untuk golongan tertentu.
- Pada media cetak seperti koran, komunikasi hanya berjalan satu arah. Kita tidak bisa langsung memberikan respon kepada komunikatornya (media massa yang bersangkutan). Kalaupun bisa, sifatnya tertunda.
- Salah satu ciri komunikasi massa selanjutnya adalah keserempakan proses penyebaran pesannya. Serempak berarti masyarakat bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. Bersamaan tentu juga bersifat relatif.
- Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan peralatan teknis. Peralatan teknis misalnya pemacar untuk media elektronik (mekanik atau elektronik). Televisi disebut media massa yang kita bayangkan saat ini tidak akan lepas dari pemancar.
- Apalagi dewasa ini sudah terjadi revolusi komunikasi massa dengan perantara satelit. Peran satelit akan memudahkan proses pemancaran pesan yang dilakukan media elektronik seperti televisi. Bahkan saat ini sudah sering televisi menyajikan siaran langsung (live) dan bukannya rekaman (recorded).
- Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi / palang pintu / penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran infiormasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mngurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Gatekeeper juga berfungsi menginterprestasikan pesan, menganalisis, menambah data, dan mengurangi pesan–pesannya. Intinya, gatekeeper merupakan pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa.
- Semakin kompleks sistem media yang dimiliki, semakin banyak pula (pemalang pintu atau penapis informasi) yang dilakukan. Bahkan, gatekeeper sangat menentukan berkualitas atau tidaknya informasi yang akan disebarkan.
Efek Komunikasi Massa
Ada tiga efek komunikasi massa menurut buku komunikasi massa oleh (Romli, 2016):1. Efek Kognitif
- Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang bersifat informatif. Di dalam efek kognitif ini akan dibahas bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat. Dengan media massa kita dapat mengetahui atau mendapatkan informasi tentang benda, orang bahkan tempat yang belum pernah kita kunjungin.
- Tujuan komunikasi massa bukan hanya sekedar memberikan kepada masyarakat agar mengetahui sesuatu yang belum mereka ketahui, tetapi memberi infomasi lebih dari itu. Misalnya kita melihat sebuah berita terjadi kecelakaan mobil di jalan tol, dalam diri kita akan muncul perasaan kasihan, iba dan lain sebagainya.
a. Suasana Emosional
Dapat dilihat dari contoh di atas bahwa respon kita terhadap sebuah berita, iklan, film maupun informasi lainnya dapat mempengaruhi suasana emosional kita.
b. Skema Kognitif
Skema kognitif adalah sebuah naskah yang ada dalam pikiran kita yang menjelaskan sebuah alur cerita. Contoh: kita menonton sebuah film action, dimana kita mengetahui aktor utamanya itu seseorang yang selalu mendapatkan peran menjadi seorang pemenang, saat kita menonton film itu kita tidak terlalu cemas ketika aktor utama sedang dalam perang.
c. Situasi terpaan
Kita akan sangat ketakuatan ketika menonton film horror sendirian dan dalam situasi hujan lebat dan mati lampu.
d. Faktor predisposisi individual
Dalam faktor ini menunjukan seberapa jauh orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditampilkan dalam media massa. Dengan identifikasi dimana penonton, pendengar, pembaca menempatkan diri dalam posisi tokoh.
3. Efek Behavioral
- Efek behavioral adalah akibat yang muncul dari diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Seperti adegan kekerasan yang ada di televisi ataupun film akan menyebabkan orang untuk meniru adegan tersebut.
Jadi, dapat diartikan bahwa komunikasi massa adalah penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditunjukan kepada “ masyarakat yang abstrak”, yaitu sejumlah orang yang tidak tampak oleh si penyampai pesan. Pembaca surat kabar, pendengar radio, penonton tv, dan film tidak tampak oleh komunikator. Dapat terlihat dengan jelas bahwa komunikasi massa atau komuniksi melalui media massa sifatnya satu arah (one way traffic). Begitu pesan disebarkan, komunikator tidak dapat mengetahui apakah pesan tersebut dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan.
4 Comments
mohon ijin ambil materi ini untuk referensi. maturnuwun.
ReplyDeletemas mau tanya dong buku jalaludin rakhmat yang dipake judulnya apa??
ReplyDeleteklo boleh tau musik backsound nya judulnya apa ya??
ReplyDeletewkwk sama nih pengen tau juga
Delete